CIREBON – Keberadaan sampah plastik saat ini tidak hanya dijumpai di daratan saja, tapi juga sudah menyebar luas ke daerah pesisir hingga ke laut lepas. Masalah sampah plastik jadi persoalan serius yang harus segera dibenahi, pasalnya bisa menjadi ancaman serius untuk ekosistem yang ada.
Plt Sekretaris Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) Agung Kuswamdono mengatakan sampah plastik yang berada di laut lepas bisa merusak tempat tinggal biota laut, yakni koral atau terumbu karang.
Dijelaskan Agung, jika zat mikroplastik yang ada pada sampah plastik bisa menutupi koral atau terumbu karang. Terumbu karang yang sudah tertutup oleh zat mikroplastik tersebut nantinya akan rusak dan mati.
"Laut ini kalau terkotori nanti ikan-ikannya tidak akan hidup. Tempat tinggalnya atau koralnya akan rusak karena tertutup plastik, tercampur plastik. Atau mikroplastik tadi akan menutupi koral, koralnya akan ikut mati nanti, " ujar Agung, kepada wartawan di Pantai Area Jalan Ambon, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (3/9/2019).
Selain merusak tempat tinggal ikan, Agus menyebut, zat mikroplastik juga ternyata bisa mengancam kesehatan. Ia mengungkapkan, saat ini sekitar 26 persen ikan yang berada di perairan Indonesia sudah mengkonsumsi mikro plastik.
Baca Juga : Wakil Kepala Dishub Dilantik Jadi Wali Kota Jakarta Utara
Baca Juga : Pegawai Dishub DKI Dilarang Naik Kendaraan Pribadi Setiap Rabu
Dikatakan Agus, saat ikan-ikan yang sudah terkontaminasi mikroplastik itu kemudian dikonsumsi oleh manusia, maka gangguan kesehatan serius bisa saja terjadi.
"Sekitar 26 persen ikan di Indonesia memakan mikroplastik. Ini akan sangat berbahaya, apabila ikan itu nantinya dikonsumsi oleh ibu-ibu yang sedang hamil, dikhawatirkan anak yang akan dilahirkan nantinya bisa bermasalah. Baik itu bermasalah pada kecerdasannya atau bermasalah pada fisiknya," tuturnya.
26% Ikan di Laut Terkontaminasi Sampah Plastik : Okezone News.
Comments
Post a Comment