SEMARANG – Pemudik diharapkan menyiapkan stamina dan kondisi mobilnya jika ingin melintasi jalan tol Batang-Semarang. Pasalnya, pengemudi rawan mengalami kelelahan saat menempuh jalan tol sepanjang 75 km ini.
Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), Arie Irianto, mengatakan jalan tol Batang-Semarang terletak di tengah koridor Trans Jawa. Dia menambahkan pengemudi berpeluang besar mengalami kelelahan karena dari Jakarta sudah menempuh enam ruas tol sepanjang lebih dari 300 km.
Baca Juga: Puncak Arus Mudik: Diprediksi Capai 23 Juta Orang dengan Tujuan Terbesar ke Jawa
"Safety ini menjadi isu. Oleh karena itu kami imbau untuk menyiapkan kondisi fisik karena penyebab kecelakaan itu mengantuk dan pecah ban," jelas Arie di Kota Semarang, Jawa Tengah dilansir Solopos.
Sejak beroperasi akhir 2018, setidaknya telah terjadi 18 kali kecelakaan di ruas jalan tol Batang-Semarang. Salah satu insiden melibatkan Bupati Demak Muhammad Natsir di Km. 349 pada 2 Februari 2019 lalu. Dalam kecelakaan itu, Natsir mengalami luka ringan sedangkan salah satu ajudannya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Arie menambahkan JSB menyediakan empat tempat peristirahatan dan pelayanan (TIP) di ruas jalan tol Batang-Semarang. Dia mengimbau pengemudi yang kelelahan beristirahat dan tidak memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan.
Di samping itu, JSB juga memasang sejumlah sarana keselamatan, mulai dari pita penggaduh (rumble stripe) hingga lampu peringatan di area-area gelap atau black spot. Sebagaimana diketahui, pita penggaduh akan menimbulkan suara gaduh bila dilewati kendaraan. Suara itu menjadi peringatan bagi pengemudi yang tak awas terhadap kondisi jalan.
Baca Juga: Melihat Tulisan-Tulisan Lucu di Balik Pemudik Bersepeda Motor
(fid)
Rawan Kecelakaan, Pemudik Diimbau Jangan Lewati Tol Batang-Semarang saat Lelah! : Okezone News.
Comments
Post a Comment