Tak hanya soal pembersih wajah, kandungan walnut dalam scrub tersebut dinilai terlalu abrasif untuk kulit. Kritikan itu datang dari seorang beauty influencer Kathleen Fuentes.
"Agak mengejutkan lihat scrub Kylie menggunakan scrub walnut. Itu terdengar dari 2013 bukan? Aku tak bermaksud buruk tapi bukannya tipe scrub itu terlalu abrasif untuk kulit? Bukankan menyebabkan goresan tipis?" cuitnya.
Kritikan itu bukan pertama kalinya diterima Kylie terkait produk perawatan kulit yang dijualnya. Namun, berdasarkan pendapat ahli kecantikan N.Y.C, Whitney Bowe, scrub wajah walnut tidak akan mengiritasi kulit bila benar-benar dihaluskan dan diuji klinis.
"Kacang atau kulit kacang dapat membuat robekan mikro pada kulit, merusak penghalang yang rapuh, dan memicu inflamasi sehingga memperburuk kondisi kulit, seperti jerawat, eczema, rosacea atau bahkan penuaan dini," kata dr. Bowe.
Alih-alih men-scrub kulit terlalu sering, dia merekomendasikan pengelupasan secara kimia, seperti menggunakan AHA dan BHA untuk mengelupaskan kulit yang mati.
"Itu lebih lembut dan pengelupasannya terkontrol, khususnya bagi Anda yang berkulit sensitif. Scrub biasa lebih rentan salah karena orang akan terlalu keras menggunakannya," katanya.
Cuci Muka Hanya 10 Detik, Kylie Jenner Jadi Bulan-bulanan Warganet.
Comments
Post a Comment