Peringati Hari Buruh, Indonesia Harus Fokus pada 3 Hal


VIVA – Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei selalu diperingati tiap tahunnya. Labor Institute Indonesia atau Institut Kebijakan Alternatif Perburuhan Indonesia mengimbau para buruh atau pekerja Indonesia fokus pada tiga hal.

Dikutip dari siaran pers Labor Institute Indonesia, Rabu, 1 Mei 2019, hal pertama yang perlu diperhatikan yaitu peningkatan Sumber Daya manusia (SDM) buruh atau pekerja Indonesia. Artinya buruh dan aktivis serikat buruh Indonesia  jangan hanya berkutat pada isu tradisional dan normatif saja, seperti keinginan menaikkan upah minimum. Tetapi, bagaimana buruh atau serikat buruh bsa menuntut pemerintah untuk meningkatkan skill dan kompetensi mereka.

Kedua, buruh atau serikat buruh harus memastikan adanya working sustanaibility atau keberlansungan bekerja. Para buruh harus mendapatkan kepastian tetap kerja di perusahaannya.

"Dengan memastikan pihak pengusaha dan pemerintah dapat memastikan mereka tetap bekerja, tanpa dihantui kehilangan pekerjaan dikarenakan pabriknya tutup dengan alasan pengusahanya kabur atau bangkrut," ujar Sekretaris Eksekutif Labor Institut Indonesia, Andy William Sinaga.

Ketiga para buruh atau serikat buruh harus memastikan adanya jaminan perlindungan sosial, seperti perlindungan diri akan kesehatan dan keselamatan kerja, akses pelayanan BPJS kesehatan dan Ketenagakerjaan yang cepat dan tepat, serta mendapatkan sarana perumahan yang layak, murah dan terjangkau.

"Kami berpendapat bahwa dalam perayaan hari buruh 1 Mei, buruh atau serikat buruh Indonesia dapat melakukan refleksi atas kesiapan sumber daya yang dimilikinya untuk meningkatkan skill dan kompetensi untuk dapat bersaing dalam industri digital 4.0," ucap Andy.

Buruh juga dapat mendesak pemerintah untuk dapat menyediakan sarana dan infrastruktur sebagai media untuk peningkatan kapasitas skill para buruh atau pekerja Indonesia untuk mendapatkan akses pekerjaan yang layak.



Credit



Peringati Hari Buruh, Indonesia Harus Fokus pada 3 Hal.

Comments