Jakarta –
Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla (JK), menyinggung sikap emosional Prabowo Subianto dalam debat capres. BPN Prabowo-Sandi menganggap yang dilakukan Prabowo bukan marah melainkan menegur.
"Apa yang disampaikan pak Prabowo itu adalah luapan perasaan hati dan pikirannya terhadap kondisi pertahanan yang ada, dan saya pikir itu bukan marah ya dia hanya menegur dengan nada yang agak tinggi," tutur direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi, Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi detikcom, Senin (1/4/2019).
"Yang disampaikan oleh pak Prabowo itu bukan memarahi bukan marah, tapi menegur hal yang tidak layak ditertawakan. bagaimana ko Indonesia rapuh, kemudian orang tertawa itu juga sudah tertawa seperti di debat menunjukan orang tidak punya etika, tertawa juga menunjukan tidak punya rasa nasionalisme dan kebangsaan kalau menurut saya," kata Dasco.
Dia mengatakan sikap Prabowo merupakan bentuk luapan perasan hatinya soal pertahanan Indonesia yang kurang kuat. Dasco juga kembali menegaskan, Prabowo hanya menegur dengan nada yang tinggi.
"Apa yang disindirkan ini jangan sampai kemudian membuat nanti juga dianggap, pak JK menganggap hal itu nggak penting, padahalkan kita tahu pak JK ini juga rasa kebangsan dan nasionalismenya tinggi,"ujar
Reaksi Prabowo saat debat semalam dijadikan bahan oleh JK ketika mengampanyekan capres (Jokowi) di Makassar, Sulsel. Lewat reaksi Prabowo itu, JK mempromosikan Jokowi.
Sebagai dewan pengarah, JK hadir di kampanye terbuka Jokowi-Ma'ruf di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulsel, Minggu (31/3/2019). Selain itu, JK juga menghadiri forum Jenggala Center di hotel Claro Makassar.
"Kalau ingin maju, pemerintah harus baik, harus stabil, pemimpinnya harus jujur, pemimpinya harus merakyat, pemimpinnya harus demokratis. Dan semua itu ada di Pak Jokowi," kata JK saat kampanye.
Saksikan juga video 'Jokowi Sebut RI Muslim Terbesar Modal Diplomasi, Prabowo Respons Berapi-api':
[Gambas:Video 20detik]
(dwia/rvk)
Prabowo Tak Marah Hanya Menegur.
Comments
Post a Comment